10 Cara Menjaga Kualitas Suara
Saudaraku sebangsa dan setanah air, apa kabar? Kali ini saya akan membahas tentang Suara. Berbicara, bergumam atau bernyanyi, adalah kegiatan yang mengeluarkan suara tentunya. Kegiatan itu sendiri sebenarnya merupakan bagian dari ekspresi yang bisa dilakukan bahkan sejak manusia berada dalam usia sangat dini yaitu saat baru saja dilahirkan ke muka bumi. Kegiatan mengeluarkan suara ini sendiri sering dikatakan hal yang alamiah. Padahal, untuk bisa menghasilkan suara merdu yang sedap didengar dengan pengucapan yang jelas dan bisa ditangkap oleh pendengarnya. Sangat berkaitan dengan faktor kesehatan yang berhubungan dengan organ tubuh yang memproduksi suara yakni pita suara. Tanpa disadari, manusia tidak luput dari hal-hal yang bisa membahayakan organ suaranya tersebut. Sama seperti organ lainnya, pita suara juga rentan terhadap berbagai macam penyakit. Karena itulah, sangat penting untuk menjaga kualitas suara kita, meski Anda bukan seorang penyanyi atau presenter.
"Suara adalah duta besar Anda pada dunia. Suara mencerminkan personalitas dan emosi kita. Penilaian orang pada kita salah satunya dipengaruhi oleh suara kita," kata Norman Hogikyan, peneliti dari University of Michigan Health System. Hogikyan memberikan tip untuk menjaga kualitas suara.
Berikut tipnya :
1. Cukupi kebutuhan cairan
Minumlah cukup air minum setiap hari. Hindari minuman beralkohol dan kafein. Pita suara kita bergetar sangat cepat, dan air akan menjaganya tetap berpelumas. Pada saat pagi hari setelah bangun tidur minumlah air minum sebelum memakan sesuatu dan menggosok gigi. Buah-buahan yang banyak mengandung air, seperti semangka, apel, pir, melon, jambu air atau yang lain juga sangat disarankan untuk dikonsumsi.
2. Istirahat bersuara
Mereka yang pekerjaan sehari-harinya banyak menggunakan suara, seperti penyanyi profesional, pengamen, guru, da'i atau khotib. Disarankan untuk mengistirahatkan suaranya di antara periode-periode tertentu. Hal ini untuk mencegah timbulnya benjolan-benjolan di pita suara akibat pemakaian suara yang berlebihan.
3. Hindari rokok
Bila Anda sudah terlanjur merokok, berhentilah. Merokok meningkatkan risiko kanker tenggorokan dan asap rokok. Bahkan pada perokok pasif, bisa membuat pita suara iritasi.
4. Hindari pemakaian suara berlebihan
Hindari berteriak atau menjerit-jerit. Hindari juga bersuara dengan kencang di lingkungan bising. Bila tenggorokan mulai terasa kering atau suara mulai serak, kurangi penggunaan suara. Suara yang parau atau serak merupakan tanda pita suara Anda mengalami iritasi.
5. Jagalah otot leher rileks
Jagalah agar tenggorokan dan otot leher selalu rileks. Bahkan ketika Anda menyanyikan nada tinggi atau nada rendah. Beberapa penyanyi memiringkan kepala mereka ketika menyanyikan nada tinggi dan menundukkan kepala ketika menyanyikan nada rendah.
6. Perhatikan cara bertutur
Bahkan penyanyi profesional pun bisa mengalami gangguan suara ketika mereka berbicara. "Saat berbicara, Anda harus banyak menarik napas," kata Hogikyan.
7. Jangan terlalu sering membersihkan tenggorokan.
Hindari berdahak terlalu sering untuk membersihkan tenggorok karena bisa menyebabkan suara parau. Minum cairan tanpa kafein hangat dapat membantu membasahi tenggorok. Menghirup uap air panas juga dapat membantu.
8. Dengarkan tubuh Anda
Jika Anda sedang sakit flu dan suara mulai serak, gunakan suara seminimal mungkin.
9. Gunakan alat bantu
Bila Anda perlu berbicara di depan umum atau di luar ruangan dengan publik yang banyak, gunakan alat bantu pengeras suara sehingga Anda tidak perlu berteriak.
10. Lakukan latihan
Pita suara juga perlu dilatih agar tetap lentur. Anda bisa melakukannya dengan cara bersenandung kecil di pagi hari sebagai "pemanasan" pita suara.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Saya berharap informasi ini tidak berhenti di Anda, sebarkan ke teman, keluarga, dan orang lain yang Anda kenal. Terima kasih.
Sumber : LiveScience
Status : Telah ditambah dan di-edit penulis blog.
"Suara adalah duta besar Anda pada dunia. Suara mencerminkan personalitas dan emosi kita. Penilaian orang pada kita salah satunya dipengaruhi oleh suara kita," kata Norman Hogikyan, peneliti dari University of Michigan Health System. Hogikyan memberikan tip untuk menjaga kualitas suara.
Berikut tipnya :
1. Cukupi kebutuhan cairan
Minumlah cukup air minum setiap hari. Hindari minuman beralkohol dan kafein. Pita suara kita bergetar sangat cepat, dan air akan menjaganya tetap berpelumas. Pada saat pagi hari setelah bangun tidur minumlah air minum sebelum memakan sesuatu dan menggosok gigi. Buah-buahan yang banyak mengandung air, seperti semangka, apel, pir, melon, jambu air atau yang lain juga sangat disarankan untuk dikonsumsi.
2. Istirahat bersuara
Mereka yang pekerjaan sehari-harinya banyak menggunakan suara, seperti penyanyi profesional, pengamen, guru, da'i atau khotib. Disarankan untuk mengistirahatkan suaranya di antara periode-periode tertentu. Hal ini untuk mencegah timbulnya benjolan-benjolan di pita suara akibat pemakaian suara yang berlebihan.
3. Hindari rokok
Bila Anda sudah terlanjur merokok, berhentilah. Merokok meningkatkan risiko kanker tenggorokan dan asap rokok. Bahkan pada perokok pasif, bisa membuat pita suara iritasi.
4. Hindari pemakaian suara berlebihan
Hindari berteriak atau menjerit-jerit. Hindari juga bersuara dengan kencang di lingkungan bising. Bila tenggorokan mulai terasa kering atau suara mulai serak, kurangi penggunaan suara. Suara yang parau atau serak merupakan tanda pita suara Anda mengalami iritasi.
5. Jagalah otot leher rileks
Jagalah agar tenggorokan dan otot leher selalu rileks. Bahkan ketika Anda menyanyikan nada tinggi atau nada rendah. Beberapa penyanyi memiringkan kepala mereka ketika menyanyikan nada tinggi dan menundukkan kepala ketika menyanyikan nada rendah.
6. Perhatikan cara bertutur
Bahkan penyanyi profesional pun bisa mengalami gangguan suara ketika mereka berbicara. "Saat berbicara, Anda harus banyak menarik napas," kata Hogikyan.
7. Jangan terlalu sering membersihkan tenggorokan.
Hindari berdahak terlalu sering untuk membersihkan tenggorok karena bisa menyebabkan suara parau. Minum cairan tanpa kafein hangat dapat membantu membasahi tenggorok. Menghirup uap air panas juga dapat membantu.
8. Dengarkan tubuh Anda
Jika Anda sedang sakit flu dan suara mulai serak, gunakan suara seminimal mungkin.
9. Gunakan alat bantu
Bila Anda perlu berbicara di depan umum atau di luar ruangan dengan publik yang banyak, gunakan alat bantu pengeras suara sehingga Anda tidak perlu berteriak.
10. Lakukan latihan
Pita suara juga perlu dilatih agar tetap lentur. Anda bisa melakukannya dengan cara bersenandung kecil di pagi hari sebagai "pemanasan" pita suara.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Saya berharap informasi ini tidak berhenti di Anda, sebarkan ke teman, keluarga, dan orang lain yang Anda kenal. Terima kasih.
Sumber : LiveScience
Status : Telah ditambah dan di-edit penulis blog.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir.
Jangan lupa komen ya. Satu saja sangat membantu untuk kemajuan blog ini.
Ingat yang sopan komennya. Oke. :)