Fitri dan Ramadhan 01

Suatu hari di sebuah warung makan di kota kecil bernama Wonosobo dua orang remaja sedang memesan makanan. Di meja dekat pintu masuk mereka berada. Pelayan yang dipanggil menghampiri mereka.

"Mau pesan apa?" tanya pelayan tersebut dengan ramah. Pulpen yang berada di tangan kirinya siap mencoretkan tinta ke kertas yang dipenggang oleh tangan kanannya.

"Kalau saya pesan Mie Ongklok, Mas," jawab Fitri yang memang berada lebih dekat dengan pelayan tersebut. Kemudian dia bertanya kepada Ramadhan, "Rama kamu pesan apa?"

Ramadhan terdiam sejenak lalu menjawab pertanyaan itu, "saya Mie ongklok juga. Gorengannya Tempe kemul. Minumannya jus Carica."

Setelah tertulis di kertas pesanan, si pelayan pun berjalan menuju bagian penyaji. Lalu pelayan itu kembali melayani para pengunjung yang lain.

"Fit, sebentar lagi kan berbuka. Nah daripada kita menunggu tak berbuat apa-apa. Bagaimana kalau kita tebak-tebakan? Aku punya tebakan baru nih," ajak Ramadhan.

"Boleh, boleh, aku juga punya." Ternyata Fitri setuju dengan ajakan Ramadhan tersebut.
"Oke. Nah, siap ya Fit. Mie mie apa yang sering di makan Batman?"
"Hm apa ya. Spageti."
"Haha...kurang tepat...sekali lagi, ayo!"
"Duh apa ya..Nyerah deh." Fitri pun menyerah setelah dia memijat-mijat keningnya agak lama.

Ramadhan yang tampak senang melihat Fitri tak bisa menjawab kemudian memberitahukan jawaban teka teki itu, "Masa si gak tau. Ya, Supermie lah."

Fitri agak bingung dan bertanya, "lo kok bisa? Emang ada di Amerika sana?"

Ramadhan pun menjawab dengan santai, "ya ada lah. Batman kan superhero. Jadi segala apa yang dia butuhkan harus super dong. Termasuk Mie. Yakni Supermie."

Fitri pun tertawa, sampai sampai dia menjadi pusat perhatian orang yang berada di warung makan tersebut. "Hahahaha... Kamu ini... Ada-ada aja."
"Sekarang giliranku. Camilan, camilan apa yang bikin orang jengkel? Haha pasti gak tau kan?"
"Hah mana ada camilan yang bikin orang jengkel," jawab Ramadhan.

Tiba-tiba si pelayan menghampiri mereka berdua sambil membawa pesanan yang mereka pesan. "Ini pesanannya. Selamat menikmati," kata pelayan tersebut dengan tersenyum ramah lalu kembali bekerja.
"Iya terima kasih mas," sahut Fitri dan Ramadhan.
"Kita lanjutkan teka-tekinya besok. Ini PR buatmu Rama! Haha. Sekarang kita makan dulu," kata Fitri.

Suara adzan berkumandang, saatnya berbuka puasa telah tiba. Mereka berdoa sebelum berbuka dengan makanan yang mereka pesan.
(Bersambung)

Comments