Jokowi JK VS Prabowo Hatta

Hai semua. Apa kabar? Bertemu lagi dengan penulis yang gokilnya enggak habis-habis. Walaupun napas ini hampir habis. Karena lari mengejar bis. Yang pasti penulis, di bawah bendera Indonesia selalu mengibarkan bendera pis (baca:peace). Jadi ingin makan kue lapis jika mengingatkanku pada seorang gadis manis dengan alis menipis di pelipis. Tapi jangan sampai anda ingin pipis karena kelamaan nunggu di halte bis. Bisa-bisa ketinggalan bis saat di toilet buang pipis. Abis deh. Pis!


Ngomong-ngomong pemilu legeslatif telah berlalu. Tanpa ragu-ragu partai-partai politik yang ikut pemilu mengajukan calon-calon presiden baru. Hampir tiga bulan lamanya setelah tanggal 9 April 2014. Capres dan cawapres telah diajukan dari kubu partai yang menang persentasenya. Ada dua partai yang terbesar dalam persentase legeslatifnya. Yakni PDIP (Moncong putih) dan Gerindra (Garuda Emas). Dari keduanya terbentuk koali-koali di setiap kubu. Yang terbanyak mendapatkan koali adalah kubu Garuda Emas.


Dari kedua kubu tersebut terpilihlah dua kandidat di setiap kubu. Kandidat yang saya rasa berpengaruh besar. Saya perkirakan bisa terjadi hasil imbang (50 : 50). Mereka adalah Jokowi & Yusuf Kala dari hasil koalisi Moncong Putih serta Prabowo & Hatta dari hasil koalisi Garuda Emas. Hal ini merupakan perpaduan yang sangat kuat di antara mereka. Sama-sama memiliki dedikasi yang tinggi. Jokowi-gubernur, JK-mantan wapres, Prabowo-mantan TNI, dan hatta mentri.


Sayangnya, saking sengitnya persaingan di kedua kubu, ada Black Campaign yang menghadang mereka. Yang seharusnya ditangani dengan tegas, dihadapi dengan tenang, dan dijelaskan kenyataan yang sebenarnya. Oke. Apa anda setuju jika kedua kubu memiliki kelebihan dan kekurangan? Kalau saya sangat setuju. Saya tidak akan membela siapa pun di antara keduanya. Hanya saja untuk kekurangan mereka patut dijelaskan oleh mereka sendiri. Agar rakyat tahu kenapa seperti itu jika memang nyata. Jika tidak kenapa pusing-pusing mencari jawaban. Ups, sekali lagi saya tidak membela siapapun. Hargailah mereka, mereka hanya ingin indonesia lebih baik.


Untuk soal pilihan kembali pada hati nurani dan kepercayaan anda kepada siapa negara ini akan dipimpin. Mulailah dari dalam diri anda untuk memimpin diri anda. Lalu pilih pemimpin yang menurut anda terbaik. Tentukan pilihan anda pada 9 Juli 2014 mendatang. So. Up to you. See You To.

Comments