Masih Ada dari Elo

Sebungkus spirtus yang saya beli di bulan Agustus. Dia membuatkan status berupa kisah tentang sebuah kaktus di padang pasir yang tandus. Tak segan spirtus mengendus kisah kaktus itu. Lalu akhirnya spirtus pun lenyap di pertengahan Agustus. Sampai si kaktus mati di padang tandus karena spirtus.

Saya harap Anda tidak minum spirtus di bulan Agustus, bahkan seumur hidup Anda. Karena Anda bisa mampus kaya kaktus. Anda juga jangan kaya Radikus yang suka makan Kakus. Maaf bang Radikus saya hanya tidak mau para pengunjung mati gara-gara makan Kakus. Hehe. Damai Kus.

Masih ingat lagu Masih Ada dari Ello? Yang benar saja ente lupa. Itu lagu hits lho. Tapi di sini enggak akan ane bahas lagu itu. Ini soal sederetan gerbong atau wagon of love. Ya, lagi-lagi orang-pemuda yang tua- seperti ane, membahas soal C.I.N.T.A. Yang namanya Cinta walau itu sudah berpuluh tahun tidak ada hubungan dengan yang dicinta, puingnya masih ada.

Puing-puing itu masih ada, itu benar. Walau ente sudah menguburnya dalam-dalam. Tetap aja ada baunya. Tapi setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang masih awas mencium baunya. Ada juga yang sudah tuli sama sekali dengan yang namanya masa lalu alias cinta low end.

Semoga ente masih cinta ya sama blog sok-sok'an ane ini. Hehe. Begitu juga ente masih cinta sama Tuhan Yang Maha Penyayang. Apalagi kepada orang tua ente. Ketiganya adalah wajib. Oke.

Sekian dulu. Ane mau persiapan buat ikut memeriahkan hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus nanti. Sampai jumpa.

NB : Saya harap Anda tidak terkejut melihat kata ganti Ente dan Ane. Soalnya memang begitu kalau di sosmed, seperti FB dan Twitter. Hehe. Dan juga saya lagi dalam mode orang Arab.

Comments