PENYAKIT KURANG PUAS
Siapa yang pernah merasakan puas? Siapa juga yang pernah merasakan kurang puas?
Dua hal di atas pada umumnya anda sudah pernah merasakan semua kan? Manusia sepertinya diciptakan haus akan rasa namanya puas. Hal kecil saja sebagai contohnya. Ini tentang yang namanya sandal. Eh maaf barusan ada orang bilang sandal jadi ketulis. Huehuehe. Bukan sandal tapi makanan.
Suatu waktu ada seorang katakanlah dia pria penggila makanan pedas. Dia sedang makan semangkuk bakso. Pada awalnya ia hanya menambah satu sendok saus dan sendok teh sambel. Eh dia kurang puas, dia bilang rasa pedasnya kurang. Lalu ditambahkanlah beberapa mili saus dan sambel lagi. Di sini ceritanya si bakso jadi lautan merah pekat alias kuahnya bahkan mie dan baksonya menjadi merah.
Dari highlights di atas sudah jelas bukan? Bahwa si pria itu kurang puas dengan bakso rasa pedas yang pertama. Lalu ia memuaskannya dengan menambah lebih banyak saus dan sambel. Terus kalian bisa menebak apa yang terjadi ketika seseorang terlalu banyak menambahkan saus atau sambel pada makanannya.
Eits. Pembahasan puas dan tidak puas di sini bukanlah soal makanan. Tapi lebih kepada pribadi. Lalu mengerucut pada hobi dan pekerjaan. Sebagai musisi saja seseorang akan membuat lagu yang lebih bagus lagi dan tentunya disukai pasar musik. Begitu juga desainer seperti saya.
#Cie cie. Kapan jadi kaya Mak Igun lu? Gue harap lu jangan sampe ngondek kaya Aming dkk.
@dmin Ye kagak lah.
#syukurlah.
Info : bagi yang belum tahu apa itu kode '#' dan '@dmin'. '#' biasanya mewakili komentator yang mengomentari si '@dmin' dan biasanya di saat-saat ada unsur nyleneh dia datang. Lalu '@dmin' adalah saya sendiri untuk menjawab berbagai hal yang di katakan tanda '#'.
Oke lanjut ke pokok pembahasan. (#kaya guru aje lu). Desainer di sini maksudnya tentang desain blog. Sebenarnya saya pengen ganti tapi masak ganti muluk. Lagian ini sudah paling unik dan berbeda dari yang lain. Yang biasanya lebar 900px dua kolom content dan sidebar. Sedangkan desain yang saya pake, lebar -+600px, button kategori sebagai halaman Home, dengan 2 sidebar di bawahnya. Pasti pada saat pertama kalian buka halaman beranda, anda pasti merasa kikuk dan aneh. Ya memang aneh. Saya akui itu. Tidak umum dan kurang Friendly. Ya saya juga akui itu.
Pada dasarnya saya tidak suka ikut-ikutan model pada umumnya. Hal kecil saja, seperti sepatu. Dulu pada pake sepatu model ceper biasanya merk Ard****. Maka saya tetap milih model jadul dan standar kaya sepatu Cat/kate.
Jadi kesimpulanya saya sebenarnya kurang puas dengan desain blog ini. Tapi idealisme saya tetap menginginkan keunikan dan beda dari yang lain. Maka kemarin sempat saya kecilkan gambar ikon kategorinya. Lihat, gak kebesaran kaya tumbnail kan?
Oke segitu saja. Sampai jumpa lagi dengan postingan-postingan 'liar' saya yang akan datang.
Dua hal di atas pada umumnya anda sudah pernah merasakan semua kan? Manusia sepertinya diciptakan haus akan rasa namanya puas. Hal kecil saja sebagai contohnya. Ini tentang yang namanya sandal. Eh maaf barusan ada orang bilang sandal jadi ketulis. Huehuehe. Bukan sandal tapi makanan.
Suatu waktu ada seorang katakanlah dia pria penggila makanan pedas. Dia sedang makan semangkuk bakso. Pada awalnya ia hanya menambah satu sendok saus dan sendok teh sambel. Eh dia kurang puas, dia bilang rasa pedasnya kurang. Lalu ditambahkanlah beberapa mili saus dan sambel lagi. Di sini ceritanya si bakso jadi lautan merah pekat alias kuahnya bahkan mie dan baksonya menjadi merah.
Dari highlights di atas sudah jelas bukan? Bahwa si pria itu kurang puas dengan bakso rasa pedas yang pertama. Lalu ia memuaskannya dengan menambah lebih banyak saus dan sambel. Terus kalian bisa menebak apa yang terjadi ketika seseorang terlalu banyak menambahkan saus atau sambel pada makanannya.
Eits. Pembahasan puas dan tidak puas di sini bukanlah soal makanan. Tapi lebih kepada pribadi. Lalu mengerucut pada hobi dan pekerjaan. Sebagai musisi saja seseorang akan membuat lagu yang lebih bagus lagi dan tentunya disukai pasar musik. Begitu juga desainer seperti saya.
#Cie cie. Kapan jadi kaya Mak Igun lu? Gue harap lu jangan sampe ngondek kaya Aming dkk.
@dmin Ye kagak lah.
#syukurlah.
Info : bagi yang belum tahu apa itu kode '#' dan '@dmin'. '#' biasanya mewakili komentator yang mengomentari si '@dmin' dan biasanya di saat-saat ada unsur nyleneh dia datang. Lalu '@dmin' adalah saya sendiri untuk menjawab berbagai hal yang di katakan tanda '#'.
Oke lanjut ke pokok pembahasan. (#kaya guru aje lu). Desainer di sini maksudnya tentang desain blog. Sebenarnya saya pengen ganti tapi masak ganti muluk. Lagian ini sudah paling unik dan berbeda dari yang lain. Yang biasanya lebar 900px dua kolom content dan sidebar. Sedangkan desain yang saya pake, lebar -+600px, button kategori sebagai halaman Home, dengan 2 sidebar di bawahnya. Pasti pada saat pertama kalian buka halaman beranda, anda pasti merasa kikuk dan aneh. Ya memang aneh. Saya akui itu. Tidak umum dan kurang Friendly. Ya saya juga akui itu.
Pada dasarnya saya tidak suka ikut-ikutan model pada umumnya. Hal kecil saja, seperti sepatu. Dulu pada pake sepatu model ceper biasanya merk Ard****. Maka saya tetap milih model jadul dan standar kaya sepatu Cat/kate.
Jadi kesimpulanya saya sebenarnya kurang puas dengan desain blog ini. Tapi idealisme saya tetap menginginkan keunikan dan beda dari yang lain. Maka kemarin sempat saya kecilkan gambar ikon kategorinya. Lihat, gak kebesaran kaya tumbnail kan?
Oke segitu saja. Sampai jumpa lagi dengan postingan-postingan 'liar' saya yang akan datang.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir.
Jangan lupa komen ya. Satu saja sangat membantu untuk kemajuan blog ini.
Ingat yang sopan komennya. Oke. :)