How do you feel when your fiction is criticized?
How do you feel when your fiction is criticized?
Bagaimana perasaanmu saat cerita fiksimu dikritik?
Perasaan anda dan saya pasti berbeda saat menerima kritikan. Setiap orang berbeda-beda cara menanggapinya. Ada yang marah, ada yang sebal, kesal, benci pada orang yang mengritik, ada yang diam, sabar, dan menerima dengan kepala dingin.
Semua perasaan yang saya sebutkan tadi pernah saya alami semua. Yang dominan pastinya di level 1 yaitu marah. Lalu coba sabar walau berat. dilanjutkan memikirkannya dengan tenang. Tapi tidak selalu seperti itu.
Sebagai penulis yang masih harus belajar seperti saya, awal menerima kritikan dari para pembaca memang luar binasa. Eh? Luar biasa pedasnya maksudnya. Dulu sampai berhari-hari saya baper. Hadeh dasar remaja, abg, anak baru gila dikit. hehehe. itulah masa remaja. Sekarang? Masih suka gitu. hahaha.
Perasaan tidak ada perubahan ya?
Perubahan pasti ada (kata orang). Tapi tidak menojol.
Sekarang ini, perasaan saya sudah termasuk banyak perubahan dalam menerima kritikan. Apalagi yang mak jleb, pedas dan yang memicu amarah. Saya kebanyakan jadi bersemangat. Karena dengan begitu saya masih dipedulikan. Thank ya yang sudah ngritik.
Membara dan membara!
Semangat!
Bagaimana perasaanmu saat cerita fiksimu dikritik?
Perasaan anda dan saya pasti berbeda saat menerima kritikan. Setiap orang berbeda-beda cara menanggapinya. Ada yang marah, ada yang sebal, kesal, benci pada orang yang mengritik, ada yang diam, sabar, dan menerima dengan kepala dingin.
Semua perasaan yang saya sebutkan tadi pernah saya alami semua. Yang dominan pastinya di level 1 yaitu marah. Lalu coba sabar walau berat. dilanjutkan memikirkannya dengan tenang. Tapi tidak selalu seperti itu.
Sebagai penulis yang masih harus belajar seperti saya, awal menerima kritikan dari para pembaca memang luar binasa. Eh? Luar biasa pedasnya maksudnya. Dulu sampai berhari-hari saya baper. Hadeh dasar remaja, abg, anak baru gila dikit. hehehe. itulah masa remaja. Sekarang? Masih suka gitu. hahaha.
Perasaan tidak ada perubahan ya?
Perubahan pasti ada (kata orang). Tapi tidak menojol.
Sekarang ini, perasaan saya sudah termasuk banyak perubahan dalam menerima kritikan. Apalagi yang mak jleb, pedas dan yang memicu amarah. Saya kebanyakan jadi bersemangat. Karena dengan begitu saya masih dipedulikan. Thank ya yang sudah ngritik.
Membara dan membara!
Semangat!
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir.
Jangan lupa komen ya. Satu saja sangat membantu untuk kemajuan blog ini.
Ingat yang sopan komennya. Oke. :)