WABAH 2019-2020
Assalamu'alaikum wr wb.
Halo semuanya apa kabarnya? Sudah lama tidak berjumpa dan membuat konten di blog kesayanganku ini. Aku tidak membuat alasan dengan mengatakan "sebenarnya" kepada pembaca dan pengunjung yang sudah baik hati mampir di blog pribadiku.
Alhamdulillah, Tuhan telah memberikanku ksesempatan untuk menulis lagi. Tentu saja Dia membantuku melalui perantara dari semua makhluk ciptaan-Nya. Tanpa-Nya makhluk lemah sepertiku tidak bisa berbuat apa-apa.
Jujur saja. Apakah di zaman sekarang blog masih berguna? Apa masih ngetrend? Media sosial sudah merajalela dan memudahkan manusia untuk mengutarakaan pendapatnya. Aku pikir, sampai kapan blog akan bertahan? Blogku ini kalau dihitung sudah hampir 10 tahun. Lalu postingan terakhirku 4 tahun lalu. Tahun 2016.
Waktu sudah bergulir mendekati tengah malam. Sudah waktunya beristirahat. Tapi jariku masih teruss menulis tak berhenti. Mungkin ini yang aku rindukan dari blogku. Aku mengalir begitu saja. Hampir- hampir salah menulis. aku tak suka kalau ada typo. Jadi kadang aku memundurkan tulisanku lalu aku hapus yang salah.
Salah atau benar. Kenyataannya setahun belakangan dunia dihebohkan dengan wabah covid-19. Banyak memakan korban. Sampai yang bukan korban tercatat menjadi korban. Konspirasi di tengah pandemi. Aku sih tidak peduli pada orang yang merekayasa, kepada orang yang menipu, kepada orang yang percaya bahwa wabah ini ada, kepada orang yang tidak percaya. Aku hanya berharap kepada Tuhan Yang Maha Tahu, untuk menujukkan kebenaran dan juga jalan keluar.
Dari artikel kedokteran yang aku baca virus ini merupakan virus berbahaya yang menyebabkan peunomia(tolong koreksi kalau salah). Hampir mirip dengan penyakit TBC yang pernah aku alami. Yeah, dari gejala yang ditimbulkan mirip sekali dengan gejala TBC.
Sangat mengerikan penyakit TBC kalau sudah parah. Kamu akan batuk dan mengeluarkan darah dari kerongkongan yang asalnya kemungkinan besar dari paru-paru. Aku tak mau membayangkannya lagi.
Dampak dari wabah covid-19 sangatlah besar bagi umat manusia. Berbagai macam kegiatan dihentikan atau ditunda. Ekonomi merosot. Pariwisata tutup. Pendidikan terhalang. Aku tak habis pikir kepada orang yang sombong sewaktu penyakit ini dikonfirmasi menular. Korea dan Jepang sudah duluan tertular. Di Indonesia malah santai-santai. Padahal, wisatawan dari Cina maupun dari negara yang tertular banyak yang datang ke Indonesia. Dan orang Indonesia banyak yang menyepelekannya.
Keluargaku dan lingkungan sekitar juga terdampak wabah ini. Mungkin kalau aku bilang seperti ini akan basi. Karena di seluruh dunia pun terdampak juga. Bantuan dari pemerintah juga kurang membantu. Aku tidak mau berpikir aku harus dapat bantuan dari pemerintah. Sih kalau aku dapat ya Alhamdulillah. Sudah takdirnya dapat asupan ekonomi.
Tapi soal rejeki, Tuhan sudah memberikan kita banyak. Sekalipun saat ini sedang terjadi wabah di seluruh dunia. Bersyukur bagimu yang mendapatkan rejeki berupa hidup, makan kecukupan walaupun tak bisa makan enak, dan bisa membeli paketan internet, atau membeli rokok, bahkan gilanya kamu yang suka mabuk masih bisa membeli minuman. Luar biasa kan?
Iya yang hebat bukan kamu. Tapi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dampak positifnya, orang jadi lebih memikirkan kesehatannya(sebagian). Jadi deket sama keluarga(di rumah tapi di kamar masing-masing). Yang tadinya memandang rendah saat aku sering gowes dahulu dia jadi beli sepeda(sekarang sudah tidak, katanya males). Yang karnivoras jadi vegetarian(sekarang balik lagi).
Oke daripada mulutku memakan tubuhku. Jadi sekian saja. Setan ini sukanya selalu menggodaku. Intinya sekarang Ikhtiar, berusaha dan pasrahkan semua yang kita tidak sanggup kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sampai jumpa di lain kesempatan.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah mampir.
Jangan lupa komen ya. Satu saja sangat membantu untuk kemajuan blog ini.
Ingat yang sopan komennya. Oke. :)